Category Archives: KAVLING sudut

bentuk lahan mengerikan? salah siapa..

PERMASALAHAN :

dear pendar..

Boss….

tolong bantuan aku untuk desain pengembangan rumah type 36,

contoh yang aku buat kira2 gimana ??…

 

YOSEP desain ndiri

(elus-elus gambarnya biar tambah gede..)

 

tolong bisa disempurnakan biar lebih ok.

dan tolong dibuatkan untuk desain bentuk atap dan pandangan depannya….

makasih sebelumnya boss…

salam kenal…..

Yoseph Pribadi ( Solo )

  

SOLUSI DARI pendarchitecture studio :

salam pendar..

sebelumnya saya ingin menegaskan, saya bukan boss.. saya hanyalah seorang arsitek hebat..

sesudahnya, selamat berjumpa lagi dengan sebagian besar penggemar saya yang sudah menanti-nantikan karya besar apa lagi yang akan dianugerahkan oleh seorang arsitek besar seperti saya, kepada fakir-fakir desain seperti mereka..

it’s been a long time since the last page..

mari kita sudahi acara kangen-kangenan ini dan langsung saja kita merujuk pada pasien yang satu ini, mas yosep.

Begini mas yosep, terus terang saya sangat tertantang ketika melihat bentuk tanah anda. ini adalah bentuk tanah paling mabok yang pernah ada di muka bumi ini. bentuk tanah seperti ini akan banyak ditemui pada perumahan-perumahan kelas menengah dari masa sekitar awal 90’an. Masa-masa awal lahirnya cluster kuldesak. Para perancang kawasan saat itu tentunya tidak ada yang sehebat saya sehingga tidak memiliki solusi lain untuk mengolah tanah-tanah sudut yang terbentuk. Dan sebagai jalan pintas, dibagi dua secara diagonal. inilah hasilnya..

Ruang apa yang bisa anda tempatkan pada bagian sudut lancip di belakang itu? hanya taman tentunya. Padahal anda membayar bagian tanah itu sama harga dengan bagian tanah lain, tetapi dengan tingkat keleluasaan yang jauh dibawah. Meskipun bagi etnis tionghoa bentuk lahan mengantong itu dicari karena dipercaya akan membendung rezeki, tapi nggak gitu juga kalee..

Mas yosep, arah pengembangan seperti desain anda itu sudah sangat benar. pengembangannya membelok ke arah lahan yang persegi dan menjauh dari sudut laknat itu. tapi ada satu hal yang perlu anda perhatikan. Bahwa bentuk pengembangan seperti ini akan menimbulkan beberapa ruangan yang bersudut, pada area pertemuan antar dua lahan persegi.

Nah.. pada perkara inilah akan terlihat siapa yang hanya sekedar arsitek bagus, dan siapa arsitek hebat yang sesungguhnya.. Anda harus cermat dalam memilih ruang ruang apa yang mengizinkan bentuk ruang bersudut dan mana yang tidak boleh.

Jika melihat desain mas yosep, mas yosep memilih kamar mandi sebagai ruang yang dikorbankan. Mungkin pertimbangannya adalah karena kamar mandi digunakan dalam tempo-tempo singkat. Sehingga ruangannya juga tidak perlu terlalu sempurna. Tapi ternyata, pilihan ini adalah suatu kesalahan yang sangat fatal..

Kamar mandi itu ruangannya relatif lebih kecil.. sehingga jika bentuknya kurang bagus, akan semakin tidak efektif dan jauh dari kenyamanan. Selain itu, bentuk sudut lancip seharusnya dihindari karena akan sulit dibersihkan. Apalagi kalau sudut lancip itu terdapat pada kamar mandi.. hii..

 

 YOSEP

(elus-elus gambarnya biar tambah gede..)

 

Diatas adalah desain yang saya usulkan. Saya upayakan agar sesedikit mungkin merubah bangunan asli. Perhatikan, saya lebih memilih membentuk sudut tumpul ketimbang sudut lancip. Coba perhatikan..

Kemudian perhatikan, saya memilih ruang keluarga, ruang makan dan pantry  yang mengalami ruangan bersudut itu.. mengapa? Karena ruangan ini, apalagi karena digabungkan,  memiliki luasan yang relatif  lebih besar daripada kamar mandi. Sehingga sudut-sudut yang terbentuk secara tidak langsung akan tersamarkan.

Mungkin seperti itu.. dan coba perhatikan, sekali lagi terbuktikan, saya memang arsitek hebat!

 

salam pendar!

anda juga ingin berkonsultasi seperti Bapak Yosep?

atau sekedar ingin mendapatkan pencerahan dari seorang arsitek hebat?

kirimkan permasalahan anda ke alamat : purbanikumasafi@gmail.com

pendarchitecture online studio

rumah dengan akses empat sisi!

PERMASALAHAN :

dear pendar..

Saya ada rencana untuk membangun rumah,luas tanah adalah 308 m2, tetapi yang ingin saya bangun cuma sekitar 100 m2 sisanya untuk taman.posisi tanah ada di hook.
ruang – ruang yang dibutuhkan:
1. 3 ruang tidur
2. 2 km/wc
3. dapur
4. ruang tamu,ruang keluarga & ruang makan dibuat los saja.


(click picture to enlarge)

Oh ya, saya ingin ada pintu atau taman di keempat sisi. apa mungkin? Dan untuk kamar tidur utama, saya ingin ada space lebih untuk tempat kursi pijat. saya mohon dengan sangat ide-ide dan pendapat bapak tentang rencana bangun rumah.
Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.

Gusti N.

 

SOLUSI DARI pendarchitecture studio :

salam pendar..

kebutuhan ruangnya masuk akal terhadap keinginan untuk memaksimalkan taman. Tapi sedikit masalah ketika diinginkan ada pintu di keempat sisi. tentunya pembagian privat publik nya menjadi sedikit rumit. Apalagi tanah sudut. Tetapi setelah mengetahui bahwa tanah sudutnya bukan pada persimpangan, saya sedikit lega. Biasanya tanah seperti ini, agak diabaikan oleh pengguna jalan.

 

 (click picture to enlarge)

Diatas telah saya berikan usulan saya. semoga berkenan. Saya memang arsitek hebat!

 

salam pendar!

 

anda juga ingin berkonsultasi seperti bapak Gusti?

atau sekedar ingin mendapatkan pencerahan dari seorang arsitek hebat?

kirimkan permasalahan anda ke alamat : purbanikumasafi@gmail.com

pendarchitecture online studio

 

 

rumah baru dibelakang rumah orang tua..

PERMASALAHAN :

dear pendar..

Saya bermaksud membangun rumah diatas lahan sisa dibelakang rumah orang tua. Saya lampirkan gambar denah asalnya.

 

(click picture to enlarge)

denah rumah asal

sketsa renovasi rumah asal

(click pdf link above to enlarge)

Bagian depan rumah orang tua saya itu menghadap ke utara pak. Karena posisi rumah di hook, dibagian timur rumah juga jalan, jd rencana saya rumah baru itu menghadap ke jalan di timur.Bentuk sisa tanah itu tidak simetris. Sengaja tidak saya berikan perkiraan ukuran detail, terutama area tengah kedepan dari rumah orang tua, karena area itu tidak akan dikutak-katik.

Saya sendiri punya 2 rencana.

1. Membangun rumah hanya menggunakan sisa tanah di belakang rumah yg sudah ada, benar2 terpisah dgn rumah orang tua. Rumah akan menghadap ke arah timur. Rumah dgn 2 lantai dgn keperluan ruang yaitu :
LANTAI DASAR :
a. ruang tamu
b. 1 kamar tidur
c. 1 kamar mandi
d. ruang santai / ruang keluarga
e. ruang makan jadi satu dgn dapur
f. area cuci dan jemur skaligus merupakan area bukaan taman kecil di belakang rumah
LANTAI ATAS :
a. 1 kamar tidur
b. 1 kamar mandi
c. 1 kamar tidur utama dgn kamar mandi dalam
d. ruang sholat
e. ruang keluarga
Rumah kecil itu saya harap bisa tampak lega, tetapi tetap bisa memisahkan antara area privat dan area publik.

2. Membangun rumah tumbuh di sisa tanah dibelakang rumah, 1 lantai dgn kebutuhan ruang sama seperti ruang LANTAI DASAR yg tertera diatas. Tapi sebagian dari belakang rumah orang tua dilakukan renovasi tata letak dan fungsi dari ruang2 yg sudah ada. Kemudian antara area belakang rumah orang tua dan rumah yg baru dibangun masih terkesan menyambung, dgn adanya area ruang terbuka berupa taman ( skaligus jadi area jemur ) yang digunakan 2 rumah dan sebagai penghubung. Hal ini dikarenakan sisa tanah kosong di belakang rumah orang tua, sebelumnya digunakan sebagai area jemur. Sedangkan rumah yg baru dibangun, dipersiapkan untuk ditingkat di kemudian hari. Saya juga lampirkan diatas, gambar perkiraan renovasi rumah orang tua yang saya coba kira2 sendiri. Tetapi kalo bapak ingin memberikan saran lain terhadap renovasi rumah orang tua, saya terima dengan senang hati

Kalo boleh, saya juga minta saran soal pertimbangan segi biaya dari 2 rencana saya diatas. Manakan yang lebih mudah pengerjaannya dan lebih ringan anggarannya.
Keinginan membuat rumah baru bergabung dgn rumah lama, dikarenakan lahan yg mo dibangun itu kecil, sedangkan kami bermaksud memiliki ruang untuk les private, dan itu mengambil sebagian ruang area belakang dari rumah lama.
Selain itu, juga karena rumah lama jadi tidak ada area lagi untuk jemur, karena lahan yg semula untuk jemur itulah yg akan dipakai membangun rumah baru. Jadi saya ingin ada sedikit halaman di belakang rumah baru untuk dijadikan area jemur buat kedua rumah. Area jemur itulah yg jadi penghubung rumah lama dan rumah baru.
Dengan adanya penghubung, bayangan saya di rumah baru lantai 1 nya tidak perlua ada kamar mandi, karena bisa menggunakan 2 kamar mandi yg ada di rumah lama.
Terima kasih atas perhatian dan saran2 Pak Purbani.

Bagus

 

 

TANGGAPAN pendarchitecture studio :

salam pendar..

saya sudah lihat gambar keduanya pak. kalau saya lihat, renov yang bapak rencanakan itu bukan renovasi pak. tetapi bangun ulang karena tata ruangnya sepenuhnya berubah. kalau menurut saya, lebih baik bangun rumah terpisah. masalah akan ada ruang perantara, itu pasti. karena rumah itu identitas pemilik.

perlu saya tanyakan lebih lanjut, ruang-ruang yang ada di lahan belakang itu mau digabung ke rumah baru sebagai fasilitas rumah depan, dibuang sepenuhnya atau digabung dengan rumah lama?
meskipun denah depan tidak akan dikutak-katik, saya harap tetap disertakan. Sehingga gambarannya lebih jelas. Desain tidak bisa dilakukan parsial pak. Harus tetap ada kesatuan.

Dari posting awal bapak, saya sepertinya kok lebih condong pada membangun satu lantai saja. Karena toh bagian belakang rumah orang tua anda akan dirubah. Sehingga kalau harus merubah denah awal + rumah baru dua lantai, saya rasa biayanya jadi dobel. Selain itu bagian belakang rumah orang tua anda juga tidak terlalu efektif. Masih banyak ruang-ruang yang tidak jelas peruntukannya, namun dengan ukuran yang cukup lebar. Sehingga dengan penataan ulang, saya rasa bisa lebih efektif.

Sebagai gambaran awal, mungkin rekomendasi saya akan merubah bagian belakang rumah orang tua anda, sekaligus saya sambung dengan rumah bapak.

Untuk memberikan rekomendasi itu, saya butuh ukuran tanahnya pak. Dari posting awal bapak, ukuran tanahnya tidak jelas. Masalahnya ini renovasi. Jadi saya tidak bisa bikin ukuran sendiri. Yang saya butuhkan adalah garis tanah, garis bangunan asal (sebelum renov) dan ukurannya yang selengkap mungkin.

Saya lihat bapak sudah menggunakan software gambar. Saya rasa tidak sulit untuk menyertakan garis tanah pada gambar denanhnya. Sehingga saya bisa tau perletakan bangunan terhadap tanahnya.
Kalau dari gambar pada posting awal, garis bangunan yang depan mepet sekali dengan garis tanah (sisi barat). Sedangkan pada gambar yang bapak sertakan berikutnya, ada akses bukaan (sepertinya jendela) menuju sisi itu (di ruang tamu bagian belakang). Prediksi saya, jaraknya tidak terlalu mepet.
Untuk gambar denah rumah baru bapak, saya tidak tau itu nyambung di rumah lamanya bagian mana. Apakah dinding belakang dapur itu sejajar dengan dinding kamar mandi rumah lama hasil renov atau bagaimana.
Gambarnya disambung saja pak. tidak terlalu jelas kalau gambarnya terpotong-potong seperti itu.

 

JAWABAN :

Sebelumnya, terima kasih atas tanggapan bapak. Pak Purbani, saya kirimkan 2 gambar denah dengan penjelasannya.

      

(click picture to enlarge)

1. denah asal.jpg : Gambar denah rumah asal, beserta ukuran tanah. Rumah menghadap ke jalan sebelah utara, sebelah timur rumah adalah jalan, sebelah barat adalah rumah tetangga ( masih saudara ) tetapi tidak ada tembok pembatas antar rumah, itu sebabnya digambar yg pernah saya kirim, memang di bagian ruang tamu sebelah barat ada jendela, tetapi sebenarnya garis tanah sebelah barat sangat mepet dengan bangunan. Sebelah selatan sisa tanah juga rumah tetangga ( masih saudara ) dan juga tidak ada tembok pembatas antar rumah.

2. denah.jpg : Gambar denah rumah asal yang sudah di renovasi bagian belakangnya ( ukuran2 yg saya buat, hanya untuk area2 yang direnovasi saja ), sekalian saya coba gabung dgn gambar rumah baru yg dibangun di lahan sebelah selatan rumah asal. Kurang lebih posisinya seperti itu Pak, karena lahannya memang miring.

3. lantai dasar.jpg, lantai 2.jpg : Gambar perkiraan lantai dasar rumah baru yg akan dibuat, sebagaimana saya kirimkan sebelumnya.

Mudah2an cukup jelas buat bapak. Sekali lagi pak, gambar2 yg saya coba buat khususnya untuk renovasi rumah asal, dan gambar rumah baru, tidak pasti harus seperti itu. Yang penting, kebutuhan ruang yg saya inginkan adalah :
a. ruang tamu
b. ruang santai / keluarga
c. ruang les private
d. kamar mandi ( jumlah tergantung alternatif pambangunan yg dilakukan, rumah baru 2 lantai atau rumah tumbuh baru 1 lantai )
e. kamar tidur ( jumlah tergantung alternatif pambangunan yg dilakukan, rumah baru 2 lantai atau rumah tumbuh baru 1 lantai )
d. dapur + ruang makan
e. ruang cuci + area jemur ( bisa dipakai oleh 2 rumah )

Sekian Pak, mohon maaf kalo gambar yg saya kirimkan kurang jelas.

Terima kasih

Bagus

 

 

SOLUSI DARI pendarchitecture studio :

salam pendar..

baik pak Bagus, saya sudah melihat permasalahannya dengan cukup lengkap. Diawal saya sudah memberi gambaran kepada bapak untuk membangun satu lantai saja, tentunya dengan renovasi rumah orang tua anda bagian belakangnya. Untuk bagian depan, saya tidak kutak-katik. Saya merubah bagian yang pada contoh desain anda sebelumnya sudah ada niat anda rubah.

 

 (click picture to enlarge)

Dengan desain diatas, saya rasa antara rumah lama dan rumah baru sudah menyatu. Kebutuhan juga terpenuhi. Kesatuan antara yang lama dan yang baru ini penting. Karena bagi saya, ada perbedaan yang jelas antara yang baru dan yang lama, menunjukkan adanya ketidakharmonisan. Sesuatu yang sepatutnya kita hindari dalam kehidupan berkeluarga.

Selamat merenovasi. Saya memang arsitek hebat!

 

salam pendar!

 

anda juga ingin berkonsultasi seperti bapak Bagus?

atau sekedar ingin mendapatkan pencerahan dari seorang arsitek hebat?

kirimkan permasalahan anda ke alamat : purbanikumasafi@gmail.com

pendarchitecture online studio

 

renovasi TYPE 39 hook

PERMASALAHAN :

dear pendar..

saya ada rumah tipe 39 / 126, posisi hook. ini denah awal dan tampilan bangunannya :

(click picture to enlarge)

Saya juga sudah coba-coba bikin denah rekaan saya sendiri, tapi tidak tau apa udah sesuai dengan prinsip arsitektur yg baik dan sesuai dengan budget 50 juta.

 (click picture to enlarge)

list renov :
+ tambah ruang makan yg jadi satu sama dapur kira2 4×4.
+ buat fondasi sekeliling rumah utk bikin pagar yg dominan tembok.
+ buat 1 km mandi pembantu 1x2m
+ pemindahan kamar utama ke ruang tamu sekarang atau kamar utama dijadikan lebih besar dari yg ada skarang
+ pemindahan km mandi ukuran 1,5x2m
+ buat teras samping
+ ganti atap pake baja ringan
+ perbaiki tembok2 yg sudah retak2 rambut dan ngompol
+ ganti kusen2

bayangan saya, ada km. makan yg jadi satu dg dapur bersih, 4×4 cukup,
lalu ada kamar tidur utama yg minimal 3×4.
ada teras samping didepan km makan.
dan dari dapur/km. makan bisa ada view ke ruang keluarga/ruang TV

oh iya, ruang tamu sekarang ruangannya lumayan tinggi, mungkin bisa kalau dibagi 2 lantai dan dibuat 1 kamar diatasnya. Selain itu, mungkin budget 50 juta terlalu kecil, saya harap bantuan bapak agar renovasi bisa mendekati, tapi tetap sesuai budget.

terima kasih, salam,
Ian Veerdee

 

 

SOLUSI DARI pendarchitecture studio :

salam pendar..

pak, kalau denah rekaan bapak itu namanya bukan renovasi, tapi bangun baru. Dan 50 juta sangat-sangat tidak cukup untuk itu. saya tidak ingin mengomentari denah rekaan tersebut karena akan sangat banyak kesalahan dan tidak ada yang perlu dipertahankan.

Lalu tentang ruang tamu ketinggiannya cukup dibagi dua lantai, maksudnya bagaimana pak? Proses membuat lantai baru kan tidak cuma membutuhkan ketinggian yang cukup saja. tapi prosesnya adalah ada lantai atas dulu, baru dinding dan atap dibangun diatasnya. Kalau gambar memang bisa pak, ada ruangan tinggi, lalu dibuat garis baru yang membagi ruang itu, tetapi ketika sudah jadi bangunan, jauh lebih rumit dari itu. Saya bingung bagaimana harus menjelaskan, padahal saya arsitek hebat. Oiya, dan lagi, penambahan tangga baru hanya untuk satu kamar, adalah mahal, makan ruang dan tidak efektif.

Saya sudah coba bikin kan denah alternatif buat bapak. Menurut saya, denah saya ini lebih baik. Hehe.. silahkan bapak pertimbangkan.

 

 (click picture to enlarge)

Saya memang arsitek hebat!

 

salam pendar!

anda juga ingin berkonsultasi seperti bapak Ian?

atau sekedar ingin mendapatkan pencerahan dari seorang arsitek hebat?

kirimkan permasalahan anda ke alamat : purbanikumasafi@gmail.com

pendarchitecture online studio

desain melebar, lebih baik!

PERMASALAHAN :

dear pendar..

saya baru beli tanah kavling. Saya langsung beli karena untuk ukuran 300m2, di daerah ini, harga itu hanya 1/2 harga normal. Tapi saya kebingungan bagaimana harus mendesainnya, karena selain tanah sudut, tanah ini juga tusuk sate. Muka bangunan bisa memilih ke salah satu sisi. kedua jalan merupakan jalan hidup, sehingga bisa jadi alamat. Kemaren saya sempat ngobrol dengan teman sekolah yang kebetulan arsitek, menurut dia, sebaiknya memilih muka bangunan pada ruas yang pendek, karena peraturan sempadan hanya berlaku pada muka bangunan. Sehingga area terpotongnya tidak akan terlalu banyak. Apa benar demikian?

Sekalian saya juga memohon bantuan untuk dibuatkan perencanaan dengan mengacu pada pendapat teman saya diatas. adapun yang kami butuhkan adalah :

Ruang tamu, keluarga,kerja/library, makan

Dapur, pantri, servis, cuci jemur, gudang, garasi 2 mobil, carport.berikut saya

2 kamar anak, 2 kamar utama (satu untuk orang tua saya, sudah sepuh.)  kamar pembantu dan kamar mandi sesuai kebutuhan.

Berikut saya sertakan gambar tanah saya.

 

(click picture to enlarge)

Terima kasih atas bantuannya

Missy

 

SOLUSI DARI pendarchitecture studio :

salam pendar..

karena saya adalah arsitek hebat, sedangkan saya yakin, teman anda hanyalah arsitek biasa, maka saya harus berbeda pendapat dengan teman anda itu.. hehe.. begini bu, pada dasarnya memang benar apa yang dikatakan teman anda itu. namun, lahan ibu adalah kasus khusus. maksud saya, pada ruas pendek tersebut terdapat dua tikungan. Sehingga ketika ditambah pagar rumah ibu, maka akan menjadi terlalu crowded. Saya tidak sedang memenangkan lingkungan dan mengalahkan ibu. saya tidak ingin mengatakan bahwa penambahan bukaan jalan baru pada rus tersebut akan mengganggu lingkungan. Tidak. tetapi bagi saya, sederhana, sangat tidak nyaman ketika kita masih berhenti menunggu pintu pagar terbuka untuk memasukkan mobil, kita selalu terganggu dengan suara klakson dari pengguna jalan yang terhambat. Sehingga bagi saya, seorang arsitek hebat, saya akan menghindari kekacauan itu.

 

 (click picture to enlarge)

Selain penjelasan diatas, tidak ada lagi yang ingin saya tambahkan. Secara tata ruang, apa yang saya sampaikan pada gambar diatas sudah cukup optimal. Saya memang arsitek hebat!

 

salam pendar!

 

anda juga ingin berkonsultasi seperti ibu Missy?

atau sekedar ingin mendapatkan pencerahan dari seorang arsitek hebat?

kirimkan permasalahan anda ke alamat : purbanikumasafi@gmail.com

pendarchitecture online studio

yang ini, beneran rumah tumbuh..

PERMASALAHAN :

dear pendar..

Saya dan istri berencana membangun rumah di tanah kapling, dengan Lb 80 (2 Lt) dan lt (14 X 20 ). Rumah menghadap ke utara dan kami menginginkan rumah dengan ukuran kecil 80m2 dengan halaman yang luas dan dengan banyak bukaan jendela ke taman di sisi samping dan belakang.

   
(click picture to enlarge)

Krn dana yang terbatas,tahap awal rencananya kami hanya membangun rumah 2 lantai dengan luas total bangunan berkisar 80 m2. Kami sebenarnya pasangan baru yang belum punya anak, jadi kami sementara hanya merancang 1 kamar anak dahulu di lantai 2.

Dengan luas 80-90m2 (jika memungkinkan) kami dapat minta bantuan bapak merancang:
Lantai 1 :ruang tamu kecil, kamar tidur tamu, ruang keluarga, dapur dan ruang makan.
Lantai 2 :kamar tidur utama, kamar tidur anak, ruang keluarga dengan balkon dan void.
Kedepan jika ada tambahan dana mohon dibuatkan denah 1 kamar anak, kamar pembantu dan gazebo yang dapat berfungsi juga sbagai mushola.

Dilantai satu, kami ingin tetap ada ruang tamu kecil, ruang keluarga, ruang makan, kamar mandi dan kamar tidur tamu. Mengenai kamar tidur tamu, kami ingin mengetahui pandangan bapak, apakah perlu? Karena sisa tanah di halaman belakang cukup luas, kami juga berharap bukaan jendela kaca cukup banyak dan lebar. Rencana kedepan tetap ada keinginan pengembangan untuk service area dan kamar pembantu tentu saja

Pada mulanya kami mendesain rumah 2 lantai tanpa void (tingkat full) tapi dengan khawatir nantinya malah berkesan sumpek karena luas bangun masing-masing lantai tidak begitu besar hanya berkisar 40 m2 maka memutuskan untuk memberikan area terbuka (void), ditambahkan dgn 2 kmr tidur, kmr mandi, mushola dan ruang keluarga kecil.

keputusan membangun 2 lantai (padahal dana terbatas) lebih dikarenakan “keharusan” mengikuti bangunan disekitar cluster yang semuanya 2 lantai.

Kami mohon masukan dan revisi dari bapak Purbani dari denah yg kami buat (mohon maklum masih amatir) dilihat dari segi layout interior, lalulintas orang dan sirkulasi udara serta cahaya yang masuk ke ruangan, dan untuk ruang pembantu akan dibangun menyusul kemudian kearah belakang.

Oiya, dan view juga. Di bagian depan kami mendapatkan view yang cukup bagus ( taman dan swimming pool) karena area ini cukup luas/terbuka, maka sirkulasi udara dari arah depan juga cukup baik. Dengan luas bangunan hanya 80 m2, dikedepannya kami berencana dihalaman belakang/depan akan dilengkapi kolam ikan serta gazebo. Mohon masukan dari bapak untuk peletakan posisinya.

Dilihat dari jumlah unitnya memang tidak terlalu banyak, tapi konsep cluster ini juga tetap mempertahankan pohon-pohon rindang yang telah ada, seperti masih ditemui pohon kedondong, kecapi, coklat, beberapa pohon durian dan rambutan, mangga, belimbing, dan pohon besar seperti melinjo, asam maupun mahoni serta yang lainnya. Selain itu juga apakah denah ini dapat dikembangkan menjadi rumah tumbuh dikedepannya?

Terimakasih banyak atas perhatian dan masukan dari bapak.

regards,

Yudi dan Dewi.

 

SOLUSI DARI pendarchitecture studio :

salam pendar..

Sebelumnya saya mohon maaf, Untuk rumah dengan lingkungan dan view sebaik yang bapak ceritakan, maka denah yang telah bapak buat itu, bagi saya kurang dapat memaksimalkan keindahan tersebut.

Saya akan lebih memilih untuk menenpatkan ruang-ruang aktifitas (ruang keluarga, dsb) pada sisi yang berbatasan dengan keindahan tersebut. tentunya tergantung dengan karakteristik keluarga bapak, apakah suka berkumpul (menonton televisi bersama, dsb), atau lebih suka beraktifitas secara pribadi di dalam kamar masing-masing (dan sepertinya karakteristik keluarga bapak adalah yang kedua, karena semua kamar memiliki akses view yang sangat maksimal). Atau bapak belum mempertimbangkan hal ini? (pada jawaban si bapak, diketahui kalau memang tidak diperhitungkan)

Hal ini kemudian berkaitan dengan potensi rumah tumbuh. Pada dasaranya, rumah tumbuh itu tergantung pada ketersediaan akses pada ruang-ruang yang akan tumbuh selanjutnya. Tentunya area taman adalah kemungkinan termudah untuk dialihfungsikan sebagai lokasi pertumbuhan ruang tersebut. dan logis, bahwa area aktifitas adalah akses menuju ruang yang tumbuh kemudian itu. sehingga untuk menjadi rumah tumbuh, maka ruang aktifitas harus berbatasan langsung dengan taman.

Mengenai kamar mandi, harap diperhatikan bahwa kamar mandi di lantai atas, berada tepat diatas ruang makan di lantai bawah. Menurut saya, ini kurang baik. Membayangkan bahwa saya makan, sedangkan diatas saya, mungkin saja sedang ada yang buang air. Selain itu kamar mandi adalah ruang yang bersifat padat utilitas. Sehingga akan lebih baik jika dikumpulkan. Di lantai bawah kamar mandi, maka tepat di lantai atasnya juga kamar mandi. Mungkin seperti itu akan lebih baik.

Mengenai ruang keluarga di lantai bawah. Dalam bayangan saya, kemungkinan utama perletakan area servis nantinya adalah di belakang ruang keluarga tersebut. karena posisi pintu samping terdapat dalam satu garis pada area itu. sehingga akan lebih baik jika dapurlah yang berada disitu.
Sedangkan posisi dapur pada denah bapak itu, bagi saya terlalu privilege. Berada pada sudut paling potensial untuk mendapat view. Tentunya ruang keluarga akan lebih tepat berada disitu.

Berhubungan dengan hal tersebut, maka dilantai atas juga perlu ditukar perletakan antara kamar tidur 3 dengan void. Void bapak saat ini, menurut saya tidak akan berfungsi efektif. Bisa dicoba untuk menyatukan antara tangga dan void.

Keputusan bapak untuk membangun dua lantai, bukanlah sebuah keputusan yang biasa. bahkan mencengangkan karena ada kata “keharusan”. Saya tercengang. Wow! Sedemikian kuat lingkungan mempengaruhi keputusan seseorang. Bahkan mengijinkan dirinya untuk ‘diharuskan’, pada sesuatu yang seharusnya menjadi ranah pribadi keluarga. apalagi tanahnya di ujung.. sbenernya bisa lebih bebas..

Dalam pemahaman saya, biasanya developer besar memang berlaku seperti itu. memaksakan pakem-pakem tertentu untuk diikuti pemilik lahan, dengan maksud untuk menciptakan citra lingkungan. Dan biasanya sedikit alot karena pemilik lahan memiliki keinginan lain. nah si bapak ini malah berfikir sebagai developer terhadap dirinya sendiri. Saya jadi curiga si bapak kerasukan jin developer.. hipnotis mungkin?

hal lain, jika kebutuhan untuk rumah tumbuhnya bisa didefinisi sekarang, mungkin bisa sekalian ditata pertumbuhannya. kalau memang ada rencana area servis, biasanya akan lebih baik jika direncanakan dari sekarang. masalah mau langsung dibangun atau bertahap, itu tidak masalah. yang penting saat sekarang sudah bisa dibayangkan kontinuitasnya. biasanya area servis akan lebih baik jika diletakkan dalam satu garis dengan dapur, pintu samping dkk. Tetapi karena si bapak masih belum bisa menentukan secara pasti, sehingga tidak bisa dilakukan.

            

(click picture to enlarge)

Demikian usulan saya. mengenai rencana sekarang dan pengembangannya. mengenai penempatan gazebo mushala, bisa diletakkan tepat stu garis di belakang ruang keluarga. Mengenai kamar tidur tamu, saya kok cenderung menganggap keberadaannya sedemikian eksklusif. Mestinya tamu keluarga bisa berbaur dengan anak-anak, atau menggelar karpet di ruang keluarga. Kesannya lebih romantis. Tetapi jika bapak merasa membutuhkan, bisa ditambahkan satu ruang diatas kamar tidur utama. Kamar tidur utama naik, yang bawah untuk tamu. Saya memang arsitek hebat!

 

salam pendar!

 

anda juga ingin berkonsultasi seperti pasangan Yudi & Dewi?

atau sekedar ingin mendapatkan pencerahan dari seorang arsitek hebat?

kirimkan permasalahan anda ke alamat : purbanikumasafi@gmail.com

pendarchitecture online studio

renovasi type 60

PERMASALAHAN :

dear pendar..

Saya berencana untuk merenovasi rumah (rumah masih dibangun oleh pengembang).
Berikut saya sampaikan denah awal,

eksisting T60

 (click link above for images-pdf)

Rumah ada dihook (hook yg boleh dibangun) ada kelebihan tanah disebelah kiri dengan posisi lebar didepan. Rumah (mungkin, soalnya blm pasti) menghadap ke utara.

Saya juga sudah coba bikin-bikin denah hasil coret-coret sendiri dan detail pengembangan,

denah renov

keterangan renov

(click link above for images-pdf)

Mohon ide-ide dan pendapatnya tentang rencana renovasi.
Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.

Thanks, Dedek.

 

Menanggapi email itu, sebagai arsitek hebat saya memberikan tanggapan..

Salam,

Pertama, apakah bapak akan langsung merenovasi rumah bapak, langsung pada saat rumah diserahkan oleh pengembang nantinya? Kalau iya, minta pengembangnya stop dulu. Matangkan rencana renov bapak, lalu ajukan ke pengembang. Dari situ nanti bisa langsung dibangun sesuai keinginan bapak. Biasanya akan dihitung addendum dan tentunya biayanya menjadi lebih murah daripada bapak harus membangun dua kali.
kedua, gambar yang bapak sampaikan, tidak menunjukkan posisi jalan. Kalau di sisi depan, pasti ada jalan. Tetapi sisi teras samping (kanan), apa juga ada jalan? Kalau keadaannya memang demikian, tentu saja tanah yang sisa (kiri) itu bisa dimanfaatkan karena tidak terkena sempadan dll. Tetapi, kalau memang seperti itu, berarti posisi carport berada di sudut jalan. Hal ini sekali lagi membuat saya sedikit ragu, karena tidak lazim terjadi pada kawasan yang direncanakan. Semakin bingung ketika saya membayangkan, lalu tanah tetangga bapak, bentuknya seperti apa?
Ketiga, tentang tanah sisa itu, sepertinya akan menjadi area mati. Pada dasarnya, tanah dengan bentuk seperti itu kurang efektif untuk dikembangkan, karena bentuk ruang yang terjadipun menjadi kurang baik. Biasanya orang akan memaksakan untuk membangun habis tanah, dengan maksud mendapatkan ruang yang lebih besar, namun malah berakibat bentuk ruang yang miring-miring dan tidak dapat digunakan pada akhirnya.
cara bapak untuk memaksimalkan bentuk ruang yang masih bisa bagus pada tanah sisa itu, dan membiarkan sisanya sebagai taman, memang sudah benar. Namun, taman sisa itu biasanya akan efektif jika bersinggungan dengan ruang-ruang aktifitas (ruang keluarga, dsb), bentuk taman yang tidak simetris akan memberikan nuansa lain dan lebih dinamis. namun jika bersinggungan dengan ruang privat (kamar tidur, dsb), maka sepenuhnya taman sisa itu akan menjadi benar-benar sisa saja. Hal ini akan semakin menyulitkan bapak untuk maintenance, keamanan pun menjadi berkurang.
Untuk tanah sisa di belakang dapur, saya sarankan dibangun sampai habis saja. Tanah sisa sesedikit itu rawan ‘hilang’ pak (Tiba-tiba dinding belakang rumah tetangga dibangun berhimpit dengan dinding belakang bapak itu), sedangkan tanah itu bapak beli.
Mengenai kamar mandi utama, dengan luas 2×2, maka semua kebutuhan yang bapak inginkan (bathtub, shower, kloset, wastafel) tidak akan cukup. Untuk kamar mandi sharing, bisa mengambil tanah di halaman depan, sehingga bentuk ruang kamarnya bisa lebih sederhana. (mohon ditanyakan dulu, apakah sempadan depannya memang harus 6,5 m? Karena untuk kelas kavling seluas kavling bapak, sempadan itu sepertinya terlalu besar)
Mengenai kamar mandi sharing itu, apa tidak sebaiknya dijadikan kamar mandi luar saja? Karena jika nanti harus ada kamar mandi tamu (sebagaimana bapak inginkan) dan masih ada lagi kamar mandi servis untuk PRT, saya rasa akan terlalu banyak kamar mandi di rumah bapak. Ini berkaitan dengan maintenance.
Untuk lantai dua, saya harap bapak dapat lebih berhati-hati ketika mewujudkan kalimat bapak ‘tinggal mempertebal dak yang ada’. Karena biasanya, lanjutan kalimatnya adalah ‘tinggal menunggu ambruknya saja’.

Mengenai gudang, sepertinya bisa diatas sekalian. Namun tergantung gudangnya akan diisi apa, karena akan berpengaruh pada akses (tangga). Mengenai tangga, untuk fungsi seperti yang bapak rencanakan, tangga putar saja cukup pak. bisa diletakkan di taman belakang.
Sepertinya penjelasan saya sudah terlalu panjang. Untuk langkah selanjutnya, saya butuh posisi jalan terhadap kavlingnya dulu pak. Saya tunggu informasinya.

Terima kasih.

 

Atas tanggapan dari arsitek hebat itu, si bapak kembali memberikan tanggapan..

Terakhir saya liat (kemaren) rumah sudah jadi tinggal difinishing. Sebenarnya posisi rumah saya ada diujung jalan dan disisi kiri jalan membelok, jadi hasilnya rumah saya ada tanah sisa disisi kiri yg bisa dibangun karena bukan hook sudah konfirmasi dgn pengembang)
Untuk posisi jalan, ada didepan. Untuk sisi kiri dan kanan tidak ada jalan. Sisi kiri itu tanah sisa yg sudah saya bayar, jadi sudah dikonfirmasi bisa dibangun. Car port ada disisi kanan.
Rencannya saya ingin agar disisi kiri tanah yg tidak simetris akan saya buat jalan yg nantinya akan ditanami kembang&bunga (kira2 60cm) yg menghubungkan dari depan ke dapur (ada pintu yg saya gembok didepan), berhubung sisi kiri menghadap timur, saya ingin buat jendela.
kalo untuk kamar mandi yg ada bathtube minimal ukuran berapa?
Untuk sempadan hanya 3.5m dari depan. Untuk kamar mandi, saya ingin menggabungkan kamar mandi tamu dengan kamar mandi pembantu.

Thanks, Dedek

SOLUSI DARI pendarchitecture studio :

salam pendar..

saya rada bingung dengan rencana bapak. Karena saya raja kritik, ya saya sampaikan lewat hujatan saja ya pak.

Begini, satu, kamar mandi pembantu biasanya dibuat standar pak. Jadi kalo tamunya disuruh ke kamar mandi pembantu, kamar mandi pembantu harus dibuat bagus. Sedangkan kenapa saya minta sekalian kamar mandi tamu dan kamar mandi anak jadi satu, karena kamar mandi untuk anak sudah pasti dibuat lebih bagus.

Dua, tentang kamar mandi lagi, membiasakan hdiup dengan kamar mandi dalam untuk dua kamar agak susah pak. Karena harus membiasakan membuka dan mengunci dua pintu. Kalau lupa salah satu, bisa porno akibatnya. Saya berusaha menghindari untuk yang satu ini.

Tiga, lagi-lagi tentang kamar mandi. Membongkar satu dan membuat baru pada lokasi lain, itu boros pak. Memang pada usulan saya nantinya, kamar mandi itu juga dibongkar. Tetapi dipindah pada lokasia yang berdekatan. Sehingga tidak perlu utilitas baru. Hanya perlu disambung saja.

Empat, kamar yang belakang, sayang kalo dibongkar 2 sisi dindingnya. Nggak semua orang bisa seroyal bapak, yang dinding baru jadi langsung mau dibongkar lagi. pada perencanaan saya, kamar itu dipertahankan (pada rencana saya perbesar ke belakang biar sama ukuran dengan kamar anak yang di depan. bisa jadi tidak perlu). Sedangkan kamar utama yang luasannya berbeda, dibuatkan yang baru.

Berikut usulan yang saya unggul-unggulkan itu..

(click picture to enlarge)

Saya memang arsitek hebat!

salam pendar!

 

anda juga ingin berkonsultasi seperti bapak Dedek?

atau sekedar ingin mendapatkan pencerahan dari seorang arsitek hebat?

kirimkan permasalahan anda ke alamat : purbanikumasafi@gmail.com

pendarchitecture online studio

rumah kost 10 kamar

PERMASALAHAN :

dear pendar..

Saya ada rencana bikin kos kosan 10 kamar. Tanah yang ada, luas 192 m2 dengan panjang 12 dan lebar 16 dengan posisi melebar menghadap selatan pada posisi hoek.
spesifikasi lain yang saya mau,
1.  Rencana Luas bangunan kurang lebih 120 sd 150 m2
2.  Kamar kos plus kamar mandi dalam
3.  Ada ruang bersama yang lapang, taman , dapur, mencuci dan setrika dan tempat parkir (motor saja)

terima kasih atas bantuannya

H. Adiatama.

 

SOLUSI DARI pendarchitecture studio :

salam pendar..

sebenarnya saya sedikit bingung dengan kebutuhannya. Kamar kos dengan kamar mandi dalam sebenarnya cukup mewah. Tapi luasan bangunannya kok cuma segitu. Apalagi ada banyak kebutuhan ruang pendukung. Tapi karena pada bagian akhir dikatakan hanya membutuhkan tempat parkir untuk sepeda motor, maka jelas sudah bahwa kebutuhannya bukan untuk kamar mewah.

(click picture to enlarge)

Sebenarnya tatanannya tidak harus seperti ini. banyak sekali alternatif. Sebenarnya di lantai atas  bisa lebih leluasa ruang kamarnya, tetapi hubungan utilitas dengan lantai bawah jadi agak mahal karena kamar mandi tidak menerus. Kalau disuruh kos disini, nata kamarnya juga bakalan bingung. Hehe.. tapi dengan tata seperti ini, masih memungkinkan penambahan 4 kamar lagi. yaitu di ruang duduk lantai atas dan diatas carport dan dapur. jadi duitnya bisa lebih banyak. Saya memang arsitek hebat!

salam pendar!

 

anda juga ingin berkonsultasi seperti bapak Adiatama?

atau sekedar ingin mendapatkan pencerahan dari seorang arsitek hebat?

kirimkan permasalahan anda ke alamat : purbanikumasafi@gmail.com

pendarchitecture online studio

Renovasi type 45 hook

PERMASALAHAN :

dear pendar..

Rumah saya type 45, hook, menghadap Timur. Saya sudah tambah 1 lantai di belakang untuk tempat cuci jemur serta kamar tidur & kamar mandi pembantu dengan ceiling level (expose) +2.700. Saya ingin merenovasi rumah yang ada dengan kebutuhan ruang saat ini sebagai berikut :

1.    Kamar tidur utama dibesarkan dan mempunyai kamar mandi privat (outdoor lebih disukai)

2.    Kamar tidur anak ( 3kamar ) di atas dengan 1 kamar mandi, dan tambahan ruang keluarga atau ruang main untuk teman anak ketika berkunjung atau perpustakaan

3.    Sirkulasi udara yg nyaman (perlu taman/kolam di dalam?) dengan konsep membawa suasana alam ke dalam (facade kontemporer atau tropis tradisional)

4.    Carport eksisting bisa disesuaikan. Pintu utama, saya lebih suka menghadap timur

5.    Ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan & dapur tetap di bawah (?)

6.    Apakah dapur perlu dipindah, karena tangga yang sekarang terlalu curam untuk public used? Atau tangganya yang dilandaikan atau malah dipindah?

Berikut saya sertakan denah saat ini :

(click picture to enlarge)

Terima kasih sebelumnya atas ide/advisenya.

Didiek

SOLUSI DARI pendarchitecture studio :

salam pendar..

Kalau saya lihat dari denah anda, sepertinya rumah anda bergaya mediteran khas perumahan. Sedangkan solusi yang mungkin saya berikan, akan berdasar pada gaya modern. Sehingga silahkan anda putuskan, mana yang akan anda sesuaikan atau pertahankan. Saya buat demikian karena untuk rumah type menengah sederhana, simple modern adalah yang paling tepat. Ringkas, tidak neko-neko, mempermudah hidup. Sebagai contoh, tata ruang tamu dan kamar utama dengan dinding yang berkelok-kelok hanya untuk mengejar bentuk area penerima, adalah termasuk mempersulit hidup. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana anda menata perabot di kamar utama. Sedangkan ‘lompongan’ di ruang tamu, hanya bermanfaat untuk tempat bersembunyi ketika anak anda bermain ‘jumpritan singit’ dengan teman-temannya.

Semakin ke dalam, sepertinya semakin berantakan. Pintu kamar mandi menghadap ruang makan dan tatanan ruang belakang yang seperti dipaksakan dan terasa sangat pengap. Saya yakin, asap ketika pembantu anda memasak akan lebih memilih untuk menjelajah ke seantero rumah (terutama kamar anak anda) daripada berjuang menembus beton tangga terjal untuk bisa sampai pada udara bebas. Saya beri satu rahasia, udara kotor itu ‘pemalas’, dia hanya mau diam; kalaupun jalan, seringkali salah arah. Letak meja dapur yang menghadap langsung pada jendela kamar anak, akan semakin menjerumuskan si pemalas itu.

Mengenai area tambahan dan tingkat atas, saya hanya bisa maklum. Telah menjadi kondisi umum pada publik, ketika menambahkan ruang pada laham mereka, mereka hanya memaksimalkan luasan saja. Tentunya dengan meminimalkan kualitas. Saya tidak menyalahkan anda, karena saya yakin, denah asli dari arsitek perumahan anda pun sudah berantakan. Saya hanya sangat kagum pada bagaimana anda menghargai pembantu. Kamar pembantu anda, sepertinya lebih nyaman ditinggali daripada kamar anak anda sendiri.

Sepertinya jika saya lanjutkan, akan semakin banyak hujatan. Daripada menghujat karya orang, lebih baik saya memuji karya saya sendiri.  Berikut usulan denah renovasi untuk permasalahan dan kebutuhan anda :

(click picture to enlarge)

Lihatlah tata ruang usulan saya di atas. Kesempurnaannya begitu indah, cenderung mengharukan. Sayapun dibuat speechless olehnya. Taman di tengah merupakan solusi bagi tanah tanah terbatas yang harus menanggung kebutuhan ruang gila-gilaan yang anda inginkan. Semua ruang mendapatkan akses ke luar. Kamar mandi di kamar utama juga masih mendapatkan taman, meskipun kecil. Saya rasa cukup, karena dengan 3 anak, sangat jarang pasangan suami istri yang masih suka kejar-kejaran di kamar mandi. Penempatan tangga dengan dinding kaca juga merupakan solusi cantik. Terlalu banyak keunggulan yang akan sangat panjang jika harus saya ceritakan satu persatu. Saya memang arsitek hebat!

salam pendar!

 

anda juga ingin berkonsultasi seperti bapak Didiek?

atau sekedar ingin mendapatkan pencerahan dari seorang arsitek hebat?

kirimkan permasalahan anda ke alamat : purbanikumasafi@gmail.com

pendarchitecture online studio